Menara Abraj Al Bait Atau Mecca Royal Clock Makkah



Menara Abraj Al Bait (Arab)
  
Lokasi : Mekkah, Arab Saudi. Status: Selesai. Groundbreaking : 2004 . Perkiraan penyelesaian : 2010. Penggunaan : Multifungsi/serbaguna Ketinggian Antena/puncak : 595 m (1.952 kaki). Detail teknis : Jumlah lantai 76. Perusahaan : Arsitek Dar Al-Handasah. Kontraktor : Saudi Binladin Group.

Menara yang disebut Abraj Al-Bait atau “Mecca Royal Clock Hotel Tower” ini bakal menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia. Selain tingginya mencapai 595 meter. Bangunan hotel yang terletak di sekitar
Kabah ini memiliki menara jam tertinggi sedunia.
Menara Abraj Al Bait adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi dan saat ini sedang dibangun. Kompleks bangunan ini dirancang oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.

Menara Abraj Al Bait dibangun untuk menampung para jamaah Haji yang semakin banyak datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Bisnis perhotelan yang semakin lama menjadi berkembang di kota ini juga tak terlepas dari banyaknya jamaah haji ini. Selain itu, Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 100.000 orang.

Struktur dan Konstruksi Bangunan
 Mecca Royal Clock Tower atau Menara Abraj Al Bait akan menjulang hingga rencana total ketinggiannya 662 meter, terbuat dari beton dan dengan puncak menara terbuat dari logam berbentuk bulan sabit setinggi 155 meter. Jika selesai luas areal itu mencapai 1,5 juta meter persegi.

Terdapat tujuh menara dengan satu menara yang dinamakan Hotel Tower memiliki ketinggian diatas 6 menara lainnya yang diperkhususkan untuk apartemen (tinggi menara hotel adalah 595 m). Hotel Tower akan dijadikan hotel berbintang tujuh. Bangunan dibawah tujuh menara ini diisi dengan 4 lantai pusat perbelanjaan, ruang konferensi, dan fasilitas-fasilitas yang lain.

 
Konstruksi Menara Abraj Al Bait ini dimulai pada tahun 2004 yang lalu, dan secara bertahap-tahap ketujuh menara ini akan diselesaikan dan yang paling terakhir selesai dari ke tujuh menara ini adalah Hotel Tower. Kompleks bangunan ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009 atau 2010 dan biaya pembangunannya dipekirakan berkisar 1,6 miliar dolar AS.

Rekor
Jika Menara Abraj Al Bait ini berhasil diselesaikan tepat waktu, maka akan menjadi struktur tertinggi di Arab Saudi dan kedua di Timur Tengah setelah Burj Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab dan akan menjadi salah satu bangunan tertinggi di dunia.

Sementara itu, jika jumlah lantai di seluruh kompleks menara ini dihitung semua, maka jumlah total lantai diperkirakan mencapai 1.455.000 m2 dan akan menjadi bangunan dengan jumlah lantai terluas di dunia, lebih banyak 470.000 m2 dari Aalsmeer Flower Auction, Aalsmeer, Belanda yang menjadi pemegang rekor hingga saat ini.

Proyek ini juga akan menempatkan jam pada setiap sisi dari Hotel Tower. Jam ini memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini akan dipasang pada ketinggian 530 meter, yang akan menjadikan jam terbesar dan tertinggi di dunia. Direncanakan jam ini akan 5 kali lebih besar dari big ben di London.

Jam raksasa buatan Jerman itu akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan lebar 45 meter dengan ketinggian di setiap keempat sisi tower 43 meter. Jam besar itu akan terlihat dari jarak 17 kilometer saat
malam hari dan 11-12 kilometer di siang hari. 

Kompleks hotel dengan tujuh tower tersebut menghabisakan dana sekitar 3 miliar US dollar. Kompleks dengan nama Abraj Al Bait tersebut akan berisi 3000 kamar yang sebagian besar akan menghadap ke Masjidil Haram. Sebagai tambahan, Abraj Al-Bait akan memiliki shopping mall 4 lantai dan kawasan

parkir yang dapat menampung ribuan mobil. Pembangunan ini bertujuan untuk memberi keleluasaan dan kemudahan bagi para jemaah Haji di Mekah.

Spesifikasi & Perbandingan Bangunan :


Tinggi Menara Jam :
Royal Mekah Clock Tower (saat puncak ditambahkan): 1.970 ft

Diameter Jam :
Royal Mekkah: 151ft

Prasasti :
Royal Mecca: "In the name of Allah" = "Dalam nama Allah"
Pencahayaan :
Royal Mekkah : 2.000.000 lampu LED pada tampilan jam ; 21.000 dan lampu hijau putih di atas penunjuk waktu yang memancar 5x setiap hari untuk mengingatkan waktu sholat. 16 buah lampu vertikal juga akan memancar sejauh 7 mil ke udara pada hari-hari festival.
Ketenaran Yang Lain :
Royal Mekkah : terbesar dari tujuh menara yang membentuk komplek al-Bait Abraj. Ini akan menjadi pusat perbelanjaan raksasa, lebih dari 2.000 kamar hotel, dua helipads dan masjid yang dapat menampung hingga 30.000 orang. Hotel di menara jam itu sendiri akan memiliki 800 kamar sedangkan Istana Westminster memiliki 1.100 kamar.

Sumber : Wikipedia.org, google.co.id, & jurnalislam.com

Dibalik Kemegahan Tower
Dengan dibangunnya menara ini, akan mengukuhkan lagi tanda bahwa Hari Kiamat semakin dekat. Ini berdasarkan hadis di bawah :

Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w. terlihat di tengah-tengah orang ramai. Lalu beliau didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. kapan terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala kambing berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim" (Hadis Riwayat Ibn Majah)

Di sisi lain jika ditinjau, kelihatan ada sesuatu yang sedang di tunjukkan oleh Allah swt kepada umat Islam. Semakin moden manusia, semakin jauh mereka meninggalkan yang hak dan mementingkan kekuasaan, pengaruh dan kemegahan.

Umat Islam mayoritas sedang bergelut dengan kemiskinan dan kelaparan malah ada yang sedang dizalimi dan menjadi mangsa kebiadaban musuh, di masa yang sama ada pihak yang lain sanggup membelanjakan bermiliyar dollar untuk menuju kemasyhuran dan kemegahan. Jika tidak berlaku di Makkatul Mukarramah, ia tidak begitu nampat, tetapi kini  ia dibuat benar-benar besebelahan dengan Masjid al Haram, mengundang perhatian masyarakat Islam.

"Kompleks Hotel 7 Bintang" itu untuk siapa sebenarnya jika bukan untuk golongan atasan yang hidup mewah atau para pemimpin negara atau ahli keluarga di raja. Mampukah orang awan yang biasanya membawa uang pas-pasan ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah menginap di sana? Tentu saja tidak.

Bagaimana pula perasaan mereka (orang awam) yang mayoritas miskin melihat golongan yang bermewah-mewah ini? Tanpa di sedari cobaan keimanan yang cukup hebat telah mulai melanda umat ini. Itu belum lagi ditambah dengan keimanan yang terganggu dengan adanya bangunan raksasa di sebelah Ka’bah. Sekali gus meronta iman ketika menunaikan ibadat. Apakah dengan ini cahaya Ka’bah akan turut merosot dan pudar di hati kaum Muslimin?

Mungkin juga kerajaan Arab Saudi yang kaya raya ini akan bermurah hati memberikan subsidi kepada jemaah yang miskin untuk sama-sama menikmati nikmat Allah ini. Sebaiknya berlaku begitu, sebagai Umara yang diberi amanah menjaga kepentingan jemaah di Tanah Suci Makkah ini. Jika ini terjadi, pembinaan tersebut merupakan satu anugerah Allah kepada umat Islam, tetapi jika sebaliknya, ia adalah satu bencana, mengambarkan kemurkaan Allah kepada kita kerana mementingkan dunia berbanding akhirat. Belum lagi ibadah haji yang sakral malah kehilangan kesakralannya karena berubah menjadi aktifitas wisata, bukan lagi ibadah sebagai suatu perasaan untuk merendahkan diri kepada pencipta alam.

Popular posts from this blog

Jenis jenis mata sharingan (Naruto)

Kamus Bahasa Medan